Well, gue lagi dengerin lagu TAKDIR CINTA by Rossa neh…
Jadi kepikiran aja buat bertanya, “Apakah takdir cinta itu ada?” atau lebih tepatnya apakah jodoh itu ada? Pertanyaan itu mungkin gak cuma ditujukan kepada gue doank, tapi juga untuk beberapa orang yang sedang bingung akan masalah jodoh. Kenapa?
- Abis putus cinta.
- Gak pernah dapet pacar.
- Bosen ama pasangan yang sekarang.
- Gak pernah kepikiran buat pacaran??
Hahaha... itu cuma sebagian alasan yang mungkin akan dikatakan oleh beberapa orang. Percaya ato gak, sebenernya tergantung dari gengsi dari setiap orang buat mengakuinya ato malah mengingkarinya.
Sebelumnya, gue kasih tau dulu deh lirik lagunya Rossa ini...
”Kututup mataku dari semua pandanganku, bila melihat matamu kuyakin ada cinta, ketulusan hati yang mengalir lembut.
Penguasa alam tolonglah pegangi aku, biar ku tak jatuh pada sumur dosa yang terkutuk dan menyesatkan cintaku.
Andaikan ku bisa lebih adil pada cinta kau dan dia. Aku bukan nabi yang bisa sempurna, ku tak luput dari dosa. Biarlah ku hidup seperti ini, takdir cinta harus begini. Ada kau dan dia, bukan ku yang mau... Oh Tuhan, tuntunlah hatiku.”
Gimana? Sebenernya cuma mau mempertanyakan tentang apakah pasangan kita yang sekarang adalah pasangan kita yang sebenernya ato gak?
Terus, gimana dengan yang namanya perjodohan? Seakan kita gak pernah diberi kesempatan untuk menentukan takdir cinta kita sendiri. Oh iya, gimana dengan nasib para pastor dan biksu, yang tidak memperbolehkan mereka untuk menikah? Apakah takdir cinta memang diperuntukkan bagi sebagian orang aja? Adilkah kalo begitu? Bagaimana dengan mereka yang mau mempunyai takdir cinta mereka?
Hm... sedikit bertanya juga, apakah mereka yang uda menikah cukup lama diperbolehkan untuk bercerai dengan alasan bahwa mereka ternyata bukan jodoh, padahal ketika sedang asyik2nya mereka bercinta, mereka selalu mengatakan bahwa ”Kamu adalah jodohku sampai kapanpun”? It looks like an idiot thing... Kenapa kita seakan bisa sebegitu mudahnya diperbudak oleh cinta?
OK… waktunya bertanya pada diri sendiri… apakah kalian percaya akan takdir cinta?
Mau tau jawaban gue sendiri? Yup... gue percaya. Hanya aja, gue belum tau takdir cinta gue ke arah mana. Apakah gue akan mendapatkan seorang pasangan hidup yang akan berada di sisi gue sampai akhir hayat gue? Ato gue akan tetap merawat orangtua gue ato saudara2 gue, tanpa adanya pasangan hidup di sisi gue? Hm… ato gue akan menjadi “the man” yang selalu siap buat teman2 gue ato lingkungan sekitar gue?
Ini cuma sebagian dari beberapa pertanyaan yang terlintas di kepala gue. Well, believe it or not... gue siap untuk dijodohkan. Gue siap dengan PERJODOHAN. Kenapa? So at least, ini gak membuat gue pusink dengan segala tetek-bengek yang harus gue laluin ketika gue gak dijodohkan. Contoh: ritual pacaran. Hahaha… alas an yang lucu
- Untuk lebih mendekatkan diri?
- Untuk mengerti kondisi satu sama lain?
- Untuk penemuan jati diri?
- Untuk sekedar gengsi?
- Untuk dicintai dan mencintai?
- Untuk diperhatikan dan memperhatikan?
- Untuk dihargai dan menghargai?
- Untuk dikasihi dan mengasihi?
Apakah harus dengan begitu? Apalagi kalo uda menyangkut usia... Ugh... I hate talk about age… Hahaha… Tapi ya gitu deh, kalo uda menyangkut usia, apakah harus juga melalui ritual pecaran itu? Ya coba deh pikir sendiri…
Ya lepas dari itu semua, sebenernya cuma menambahkan aja seh dari postingan gue sebelumnya. Hahaha... Gak tau kenapa, lagi enak aja ngomongin masalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar