26 Maret 2008

just_try_to_be_loyal

Kesetiaan dalam hubungan percintaan. Apa seh artinya? Apakah sesuatu yang sangat sensitif untuk dibahas? Hm... I wonder...

Anyway, jadi inget… Tadi barusan gue nonton FROM BANDUNG WITH LOVE. Details? OK… di Citra 21 (alias di Mall Ciputra) tanggal 18 Maret 2008, jam 12.15 duduk di D9. Hahaha…

Ceritanya? Very simple deh… Intinya jangan pernah bermain dengan yang namanya cinta. Ketika cinta uda dipermainkan, yang ada ending-nya gak bakal menjadi baik. Kita gak akan pernah tau, 1 tahun, 1 bulan, 1 minggu, 1 hari, ato bahkan 1 jam ke depan kita akan gimana. Semua bakal terjadi kapanpun itu. Begitupun, di cerita ini. Akhirnyapun mau gak mau kita harus terima, karena itu mungkin yang terbaik buat semuanya. Sedih?? Jangan lah... It just depends how you can face itTrust me, it works all the time. Huahaha…

Permasalahannya adalah yang akan gue bahas sekarang, dimana gue juga sedikit mengambil topik yang diangkat oleh film itu. Ya, tentang kesetiaan. Baikkah jika seseorang bermain2 dengan cinta? Menurut gue, gak... Bukannya gimana2 seh, tapi sometimes ini merupakan sesuatu yang sangat sensitif untuk dilakukan. Alasan? Ya karena ini berhubungan dengan gimana perasaan orang, lu jadikan sesuatu yang paling berharga buat lu.

  1. Hati orang adalah hak orang tersebut, kita gak pernah tau isi orang itu unless orang itu kasih tau ke kita.
  2. Ini tentang bagaimana kita memadukan kita dan dia untuk menjadi satu. Kayak lagunya Gita Gutawa feat. Dafi (AF5) di OST. LOVE, yang judulnya DUA HATI MENJADI SATU.

(Sejak melihatmu, ku jatuh hati padamu.

Saat mengenalmu, semakin kuingin kamu.

Maukah engkau menemani aku…

Hari kuindah dua hati kan bersatu.

Hariku indah dua langkah menjadi satu.

Andai aku dan kamu bersama selalu.

Saat kau menatapku, aku jadi salah tingkah.

Kau genggam tanganku, berdebar debar jantungkku.

Maukah engkau menemani aku…

Dan bila kau tak ada mengapaku memikirkanmu.

Apakah engkau juga memikirkan aku.)

  1. Gak ada yang bisa bertanggung jawab atas apa yang kita rasakan ke seseorang, begitu pula sebaliknya.

Well, dari situ aja, kayaknya uda sedikit jelas kalo masalah ini emank gak bisa main2. Kita gak pernah tau apa yang akan terjadi besok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan, ato kapanpun juga. Menyedihkan kan?

OK, pertanyaan gue berikutnya (masih seputar ini)... Kenapa seh orang seakan2 begitu polosnya untuk bisa gak ngerti apa itu kesetiaan? Ketika mereka menganggap mereka gak berselingkuh dari pasangan mereka, tapi sebenernya jika dilihat dari luar, mereka adalah para pelaku selingkuh. Kenapa? Haruskah membohongi diri sendiri? Ya terserah seh, itu kan hak lu orang juga. Hahaha... Gue gak mau maksain ah... Takuuut... Hahaha... Tapi, gue cuma mau mengingatkan... berhati2lah... Huahaha... I’m just a human being like others, man... So, forgive me if we finally met this situation. Jadi, apa alasan mereka selingkuh?

  1. Bosan?
  2. Player?
  3. Uda gak cinta?
  4. Gak cukup satu?
  5. Perbandingan bahwa yang baru lebih OK dari yang sekarang?

OK... sedikit menimbang yang nomor 5, jadi bertanya2 sendiri. Baikkah kita membandingkan pasangan kita dengan orang lain? Dan berharap dia melakukan apa yang kita liat n kita harapkan? Kenapa harus membandingkan? Gak cukup puaskah kita ketika dulu kita merasa puas2 aja, sampai pada saat kita bertemu dengan orang lain?

Hahaha... gak usa pusing n gak perlu bingung, apalagi sampai stress... Karena apa yang kita lakukan, seharusnya kita uda cukup sadar buat memahami bahwa kita memang melakukan hal itu. Gak ada kata terlambat kan? Semuanya bisa dijelaskan, kalo emank kita mau...

Jadi, silakan merenungkan sendiri diri lu. OK? Hehehe...

Tidak ada komentar: